Daun Bunga Lili ini digambarkan sebagai: prototipe kota amfibi yang mampu
menghidupi diri sendiri, dengan masing2 daun mampu menampung 50.000
orang.
Di tengah Daun ini ada sebuah danau yang menampung dan menjernihkan air hujan. Kita terapung ini tidak membutuhkan jalan dan akan mengapung dan “terhanyut” ke seluruh dunia akibat pergerakan arus laut.
Desain dari Daun ini di memuat 3 marina dan 3 gunung yang dikhusukan
bagi bisnis dan hiburan. Kota ini unik, karena kota ini merupakan kota
amfibi, setengah kota air, setengah lagi kota darat.
Kota ini mendapat sumber daya dari matahari, angin dan arus laut, yang
akan memproduksi lebih banyak energi daripada energi yang
dikonsumsinya, dan akan menjadi kota yang ber-”emisi nol” karena semua
karbon dan limbah akan di daur ulang.
Harapan yang ada adalah pada tahun 2100, akan ada 250 juta orang yang melarikan diri dari perubahan cuaca, yang disebut “C lim actic refugee”, karena air laut akan menghancurkan kota2 seperti New York, Shanghai dan Bombai.
Vincent percaya, bahwa produknya ini adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi naiknya air laut, dan bukannya memperkuat garis pantai, karena solusi garis pantai ini hanyalah solusi jangka pendek.
Desain dari Daun ini diinspirasikan
oleh daun Amazonia Victoria Regia yang memiliki tulang daun yang sangat
rapat. Tujuan Vincent adalah untuk menciptakan “hubungan harmonis antara
manusia dan alam.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar